Monday, March 2, 2015

SENJA #MaretMenulis 2




Senja itu datang dengan pasti setiap hari. Tapi, kepastiannya tak cukup mampu membuat kita bersiap. Seperti rindu yang muncul tiba-tiba. Yang datang tanpa diduga. Yang hadir tanpa dinyana. 

Senja itu membuat kita mampu menyebut siang dan malam. Tapi, kemunculannya tak cukup mampu membuat kita berlogika. Seperti rindu yang membuyarkan semuanya. Yang datang lalu membuat resah. Yang hadir lalu menyihir. 

Senja yang sekelebat mata, merona dalam jingga, menunggu dalam diam lalu muncul dan kemudian menghilang dalam silam. 

Rinduku dijemput senja, dihantarkan dalam resah, dan membekas bagai karat. 
Rinduku muncul dalam bentuk senja, yang merubah rona langit dalam jingga.
Rinduku menyapa, menorehkan salam pada sang cakrawala. 

Kini kami berdiri dalam irisan yang tiba-tiba. Antara aku, senja, dan rindu. 
Yang memperlebar jarak samudera diantara.
Yang memperlama detak jarum jam diantara.

Aku, ingin berbagi rindu dan senja dengan mu. 
Dengan mu. 




No comments:

Post a Comment